Kenangan KA Prambanan Express

KRD Prambanan Express Jogja-Solo-Kutoarjo yang memiliki sejuta kenangan yang kini telah tergantikan oleh KRL Commuter Line Solo - Jogjakarta.

       Tanggal 10 Februari 2021 merupakan babak sejarah baru bagi PT KAI Daop VI Jogjakarta karena tanggal itu secara resmi beroperasi KRL commuter Line JOGLO dan merupakan hari terakhir bagi KRD Prambanan Express melayani lintas Jogja-Solo dan beralih melayani Jogja-Kutoarjo.
salahsatu KRL yang melayani jalur Jogja-Klaten-Solo Balapan yang dulunya merupakan KRL Feeder Tanjung Priok ke Jakarta kota dan Jakarta kota ke Kampung Bandan, KRL Kfw i 9000 yang dahulunya berlivery Oren kini berlivery abu-abu merah.

        Cikal bakal kereta lokal dari jalur ini adalah KRD MCDW Kuda Putih yang mulai dinas pada tahun 1960 dan berakhir pada tahun 1980 karena mengalami kerusakan serta ketiadaan suku cadang, sehingga krd ini sempat di simpan di kebun Balai Yasa Pengok,Jogja, sebelum kemudian di preservasi untuk menjadi sebuah monumen di Stasiun Kereta api Lempuyangan.
KRD MCDW Kuda Putih sebagai pendahulu KRD Prambanan Express dari tahun 1960 hingga 1980.

       Pada tanggal 10 Mei 1994,PerumKA(PT KAI yg sekarang) meluncurkan KA Prambanan Express yang saat itu ditarik dengan Lokomotif Diesel adapun tarifnya untuk kelas bisnis 2000 dan eksekutif 5000, kereta api Prambanan Express diluncurkan karena permintaan yang tinggi dari masyarakat dan berhenti di Stasiun Solo balapan-Purwosari-Klaten-Lempuyangan dan berakhir di Stasiun Jogjakarta.
          Sebelum berganti menjadi KRD Prambanan Express turun kelas menjadi full ekonomi (penulis pernah menjadi penumpang gelap alias bayar ke kondektur hanya 500 rupiah pada tahun 1998 😀🤭) karena semakin banyak peminatnya akhirnya di ganti dengan KRD MCW 302 pada tahun 1998 tetapi yang ditarik dengan Lokomotif masih tetap beroperasi.
KRD MCW 302 Prambanan Express dengan kelas bisnis yang mulai menggantikan KA lokal Prambanan Express yang ditarik dengan Lokomotif Diesel.

        Namun dalam perjalanannya KRD MCW 302 ini sering mengalami mogok karena mesin yang sudah tua dan sulitnya suku cadang kemudian PT KAI menggantikan dengan KRDE ex KRL BN Holec yang bahkan sempat melayani hingga Stasiun Palur yang di karang anyar.
KRDE ex KRL BN Holec yang berdinas sebagai KRD Prambanan Express 
    
          Pada tahun 2007 seiring selesainya jalur ganda Jogja-Kutoarjo maka perjalanan KRD Prameks di perpanjang hingga Stasiun Kutoarjo dengan tarif yang cukup terjangkau yaitu Kutoarjo ke Jogja 5000 rupiah dan ke Klaten hingga Solo 10000 rupiah,jauh lebih murah bila dibandingkan dengan perjalanan naik bus yang cukup lama dan tarif yang mahal.
          Tahun 2015 untuk mengantisipasi lonjakan penumpang Jogja-Solo yang semakin meningkat terutama dihari Sabtu Minggu maka diluncurkan KA Sidomukti dengan kelas eksekutif dan ekonomi premium yang melayani hanya satu kali 
KA Sidomukti yang berjalan fakultatif sebagai antisipasi lonjakan penumpang di hari libur sabtu dan minggu yang hanya berjalan satu kali PP.

      Ada banyak kenangan dari KRD Prambanan Express selama 27 tahun melayani para pelanggannya mulai dari mogok hingga terguling,ada yang menemukan jodoh,ada pula yang harus patah hati di KRD Prambanan Express dan banyak kisah suka duka yang mewarnai perjalanan KRD ini.


progres pemasangan LAA(Listrik aliran atas) jalur Jogja-Solo yang dimulai pada tahun 2020.

           Pada tahun 2020 mulai dikerjakan proyek pemasangan LAA sebagai bagian dari rencana elektrifikasi jalur Jogja ke Solo yang direncanakan akan selesai dalam waktu satu tahun dan selama masa pengerjaan proyek pemasangan LAA beberapa trainset KRL di kirim dari Jakarta ke Jogja sebagai persiapan untuk menggantikan KRDE Prameks.
           Progres pemasangan LAA cukup cepat sesuai target dan tanggal 10 Februari 2021 kemarin secara resmi KRL commuter Line JOGLO berdinas menggantikan KRDE Prameks yang akan melayani Jogja-Kutoarjo, Selamat memulai sejarah baru dalam pelayanan pelanggan bagi PT KAI Daop VI Jogjakarta dan terimakasih bagi Prameks yang sudah 27 mengabdi terutama dijalur Solo-jogja.
       
              Foto-foto Prameks yang warna-warni
Dan bentuk tiket KRD Prambanan Express

   Sumber Foto dari para komunitas Railfans dan koleksi pribadi.
                    Selesai.      

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Tentara Jerman di Arca Domas

Air Sebagai Sumber Keberlangsungan Kehidupan

Harold Gregory "Hal" Moore Jr